Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Info kesehatan penyakit jantung dari gejala ciri-ciri jenis penyebab pengobatan perawatan dan cara mencegah agar jantung tetap sehat

Hubungan antara Perut Buncit dengan Penyakit Jantung

Penyakit jantung lebih dikenal sebagai penyakit yang banyak menimpa kaum pria. Namun, kaum perempuan pun harus selalu waspada terutama karena gejala penyakit jantung yang berbeda dengan laki-laki. Gejala khas dari penyakit jantung pada pria adalah rasa sakit yang hebat di bagian dada dan dapat disertai sesak nafas. Di sisi lain, gejala penyakit jantung pada wanita justru lebih ringan dan tidak ada rasa nyeri pada dada sama sekali. Pada kaum perempuan umunya gejala yang dirasakan adalah kelelahan, kurang bertenaga dan tubuh terasa pegal-pegal. Jika wanita menderita penyakit diabetes dengan saraf-sarafnya yang sudah rusak, maka gejalanya pun menjadi lebih sering tidak disadari.

perut buncit rawan jantung

Oleh karena gejala yang ringan tersebut maka banyak sekali perempuan yang mengira sedang stres, flu, atau masuk angin biasa sehingga tidak memeriksakan diri ke rumah sakit. Perempuan memang cenderung terlambat untuk meakukan pemeriksaan ke rumah sakit sehingga komplikasi pun lebih mungkin terjadi. Berbagai gejala penyakit jantung lainnya pada kaum perempuan adalah nyeri yang tiadk terlalu terasa, keringat berlebihan, wajah pucat, rasa mual dan pusing. Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memang terkena serangan jantung lebih lambat dikarenakan adanya hormon estrogen sehingga profil lemaknya pun menjadi lebih bagus dan pembuluh darah wanita lebih elastis.
JIka ingin terhindar dari resiko serangan jantung dan stroke, maka sebaiknya segera menyusun rencana untuk melakukan pengecilan pada lingkar perut. Berbagai hasil penelitian sudah menunjukkan hubungan antara perut buncit dengan penyakit jantung kronis. Menurut riset menyatakan bahwa perut buncit memiliki resiko lebih besar terkena darah tinggi (hipertensi) dibandingkan dengan orang yang indeks massa badannya sama, namun lokasi penumpukan lemaknya berbeda. Tekanan darah tinggi (hipertensi) bukan merupakan kondisi yang dapat diabaikan karena dapat menyebabkan organ tubuh melakukan pemompaan darah yang lebih banyak. Alhasil, tekanan pada pembuluh darah (arteri) pun menjadi lebih besar dan memiliki resiko penyakit jantung atau penyakit stroke.

Timbunan lemak yang berdiam pada organ-organ tubuh manusia bisa menyebabkan timbulnya hipertensi. Selain itu, jaringan lemak tersebut juga bisa menghambat fungsi atau kinerja ginjal dan kelenjar adrenal dalam proses produksi berbagai hormon penting. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa perut buncit erat hubungannya dengan penyakit diabetes, jantung, stroke, dan disfungsi ereksi pada pria. Oleh karena itu, solusi paling tepat untuk menghindari penyakit ini adalah dengan segera mengecilkan perut.

Penurunan berat badan sedikit saja ternyata bisa berpengaruh pada sistem metabolisme terutama bagi mereka yang menderita penyakit gula dan tekanan darah tinggi. Lemak yang terdapat pada organ lama (lemak visceral) adalah jenis lemak yang lebih mudah terbakar dibandingkan lemak yang terdapat di pinggul (lemak subkutan). Maka dari itu, olahraga secara rutin dan pola makan sehat bisa membantu untuk mengurangi lemak jahat dan juga menyehatkan organ jantung.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Hubungan antara Perut Buncit dengan Penyakit Jantung

0 comments:

Post a Comment