Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]

Info kesehatan penyakit jantung dari gejala ciri-ciri jenis penyebab pengobatan perawatan dan cara mencegah agar jantung tetap sehat

Gejala Penyakit Jantung Bocor

Jantung bocor adalah kondisi dimana terdapatnya lubang pada sekat jantung sebagai akibat dari kelainan struktur organ jantung. Secara umum, penyakit jantung bocor merupakan penyakit bawaan dari lahir yang sering diderita oleh bayi. Kondisi penyakit bawaan jantung bocor pada bayi ini seringkali tidak terdeteksi dengan cepat. Gejala jantung bocor biasanya diketahui setelah umur bayi beberapa minggu atau beberapa bulan dengan munculnya gejala yang sederhana mulai dari sulit bernafas dan naik turunnya rongga dada bayi.

Gejala Jantung Bocor, jantung bocor pada anak

Terjadinya jantung bocor dapat berlangsung sejak masa pembuahan pada perempuan yang akan mengalami kehamilan. Jantung pada janin akan terbentuk pada masa awal konsepsi (pembuahan) dan bahkan sebelum perempuan menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Formasi organ jantung bayi akan menjadi sempurna ketika akhir trimester pertama masa kehamilan. Gejala jantung bocor lainnya pada bayi bisa dicurigai jika bayi mudah sakit, berat badan yang sulit bertambah, susah sekali diberi susu dan mudah kelelahan.
Baca juga : Jenis-Jenis Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak

Beberapa gejala penyakit jantung bocor dapat dilihat dari berbagai kondisi seperti gampang capek, sesak nafas dan nafas yang pendek, frekuensi batuk yang sering khususnya pada malam hari, dada yang berdebar-debar kencang, frekuensi buang air kecil yang terlalu sering, rasa sakit di bagian dada, mudah jatuh pingsan dan sering merasa pusing. Selain itu, gejala jantung bocor lainnya adalah infeksi paru-paru yang berulang, sianosis atau kulit, bibir, dan kuku yang berubah warna menjadi biru pucat serta penderitanya tidak bisa melakukan aktifitas atau berolahraga dengan baik.

Penyebab jantung bocor

Penyebab utama dari penyakit jantung bocor belum bisa diketahui secara pasti. Namun biasanya resiko jantung bocor bawaan bisa diakibatkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi), polusi zat kimia, sakit campak, kebiasaan merokok atau akibat asap rokok (perokok pasif). Pada sejumlah kasus jantung bocor, darah kotor akan mengalir ke sistem sirkulasi darah bersih sehingga badan penderitanya bisa membiru. Jika terlalu banyak darah kotor yang beredar ke sirkulasi darah bersih dan juga memasuki otak, maka penderita dapat mengalami sesak nafas yang disertai kejang-kejang dan bahkan sampai mengalami kematian.

Penanganan utama untuk penyakit jantung bocor adalah dengan dengan membawa penderita ke tim medis atau ke rumah sakit. Karena pada dasarnya setiap penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda-beda dan memerlukan pengobatan atau penanganan yang berbeda-beda pula. Ada kasus penderita yang memang dapat dibiarkan terlebih dulu dengan cara diberikan obat dan kemudian jantung bisa menutup dengan sendirinya. Pada kasus lain, ada juga yang harus segera dilakukan operasi pemasangan dari ballon dan pemasangan ring pada duktus arterinosus. Bila anak mengalami jantung bocor, bisa ditutup dengan alat kateter atau lubang sekat diantara buluk atau pada serambi jantung. Sebagai upaya pencegahan sejak dini, bisa dengan pemeriksaan ekokardiografi untuk mengetahui apakah ada kelainan pada organ jantung Anda dan pada organ jantung bayi khususnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Gejala Penyakit Jantung Bocor

0 comments:

Post a Comment