Gejala Umum Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan fungsi dan struktur jantung yang biasanya ditemukan sejak bayi dilahirkan. Kelainan jantung ini terjadi ketika janin berkembang di dalam kandungan. Penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemui adalah kelainan pada bagian septum bilik jantung atau lebih dikenal dengan istilah ventricular septal defect (VSD). Kelainan septum bilik jantung ini juga diikuti oleh kelainan pada bagian septum serambi jantung atau lebih dikenal dengan istilah atrial septal defect (ASD).

Mayoritas masyarakat sering menganggap dua kelainan jantung tersebut dengan sebutan jantung bocor. Jenis kelainan struktur yang lainnya bisa berupa transposition of great arteries, patent ductus arteriosus dan kelainan pada katup jantung. Penyakita jantung bawaan juga sering timbul dalam bentuk penggabungan dari 4 kelainan pada jantung (tetralogi fallot). Di antara berbagai jenis kelainan bawaan, penyakit jantung bawaan termasuk ke dalam kelainan yang paling sering ditemui.

Penyakit jantung bawaan sering ditemui pada masa kanak-kanak. Namun, tidak semua kelainan pada jantung bawaan akan menimbulkan gejala ketika lahir. Beberapa kelainan pada jantung bawaan tergolong susah untuk diidentifikasi pada masa kanak-kanak sehingga kelainan tersebut baru bisa dideteksi ketika memasuki usia remaja atau dewasa. Umumnya, kelainan jantung bawaan yang tergolong berat bisa menimbulkan gejala pada beberapa bulan pertama sesudah lahir. Di sisi lain, kelainan jantung bawaan yang tergolong ringan seringkali tidak menimbulkan keluhan berarti sehingga sering tidak terdeteksi. Pada umumnya, kelainan jantung bawaan yang ringan akan teridentifikasi ketika anak tersebut berobat ke dokter ahli.

Jenis penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan bisa dibagi menjadi 2 jenis yakni penyakit jantung bawaan biru dan tanpa biru. Penyakit jantung bawaan biru biasanya akan lebih cepat menimbulkan gejala dan juga paling mudah untuk dideteksi. Gejala umum yang paling sering ditemui adalah bibir, lidah, dan kuku bayi menjadi biru ketika menangis. Wajah bayi akan terlihat pucat dan membiru, ujung tangan, ujung kaki dan kuku terlihat kebiruan sebagai akibat dari kurangnya aliran darah. Biru dan sesak ini akan lebih terlihat jelas ketika bayi menangis atau akan buang air besar. Fisik bayi akan tampak lemas dan lelah serta malas untuk menyusu. Selain itu, gejala penyakit jantung bawaan biru ini menyebabkan bayi menjadi sering demam dan batuk pilek.
baca juga : Penyebab dan Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan

Ketika menghisap ASI, bayi sering bernafas dengan tersengal-sengal dan disertai dengan wajah yang kebiruan. Gejala-gejala lainnya adalah susah bernafas, nafsu makan yang rendah, sering tersedak dan terbatuk ketika menyusu, keringat berlebihan ketika makan dan minum susu, pertumbuhan dan perkembangan yang lambat, berat badan sulit bertambah atau bahkan cenderung menurun, kemampuan untuk berjalan yang lambat, terlihat lemah, dan sering mengalami demam yang tidak bisa diketahui penyebabnya. Penyakit jantung bawaan dapat didiagnosis sejak usia kehamilan 16-20 minggu dengan bantuan USG kandungan. Semakin dini diagnosis terhadap penyakit jantung bawaan ini maka harapan untuk sembuh pun akan semakin besar.